SEJARAH ISLAM DI INDONESIA

Mei 11, 2007 at 10:46 pm 156 komentar

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.

Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi’i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.

Sampai dengan abad ke-8 H / 14 M, belum ada pengislaman penduduk pribumi Nusantara secara besar-besaran. Baru pada abad ke-9 H / 14 M, penduduk pribumi memeluk Islam secara massal. Para pakar sejarah berpendapat bahwa masuk Islamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran pada abad tersebut disebabkan saat itu kaum Muslimin sudah memiliki kekuatan politik yang berarti. Yaitu ditandai dengan berdirinya beberapa kerajaan bercorak Islam seperti Kerajaan Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate. Para penguasa kerajaan-kerajaan ini berdarah campuran, keturunan raja-raja pribumi pra Islam dan para pendatang Arab. Pesatnya Islamisasi pada abad ke-14 dan 15 M antara lain juga disebabkan oleh surutnya kekuatan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Hindu / Budha di Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya dan Sunda. Thomas Arnold dalam The Preaching of Islam mengatakan bahwa kedatangan Islam bukanlah sebagai penakluk seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Islam datang ke Asia Tenggara dengan jalan damai, tidak dengan pedang, tidak dengan merebut kekuasaan politik. Islam masuk ke Nusantara dengan cara yang benar-benar menunjukkannya sebagai rahmatan lil’alamin.

Dengan masuk Islamnya penduduk pribumi Nusantara dan terbentuknya pemerintahan-pemerintahan Islam di berbagai daerah kepulauan ini, perdagangan dengan kaum Muslimin dari pusat dunia Islam menjadi semakin erat. Orang Arab yang bermigrasi ke Nusantara juga semakin banyak. Yang terbesar diantaranya adalah berasal dari Hadramaut, Yaman. Dalam Tarikh Hadramaut, migrasi ini bahkan dikatakan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Hadramaut. Namun setelah bangsa-bangsa Eropa Nasrani berdatangan dan dengan rakusnya menguasai daerah-demi daerah di Nusantara, hubungan dengan pusat dunia Islam seakan terputus. Terutama di abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya, selain karena kaum Muslimin Nusantara disibukkan oleh perlawanan menentang penjajahan, juga karena berbagai peraturan yang diciptakan oleh kaum kolonialis. Setiap kali para penjajah – terutama Belanda – menundukkan kerajaan Islam di Nusantara, mereka pasti menyodorkan perjanjian yang isinya melarang kerajaan tersebut berhubungan dagang dengan dunia luar kecuali melalui mereka. Maka terputuslah hubungan ummat Islam Nusantara dengan ummat Islam dari bangsa-bangsa lain yang telah terjalin beratus-ratus tahun. Keinginan kaum kolonialis untuk menjauhkan ummat Islam Nusantara dengan akarnya, juga terlihat dari kebijakan mereka yang mempersulit pembauran antara orang Arab dengan pribumi.

Semenjak awal datangnya bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 Masehi ke kepulauan subur makmur ini, memang sudah terlihat sifat rakus mereka untuk menguasai. Apalagi mereka mendapati kenyataan bahwa penduduk kepulauan ini telah memeluk Islam, agama seteru mereka, sehingga semangat Perang Salib pun selalu dibawa-bawa setiap kali mereka menundukkan suatu daerah. Dalam memerangi Islam mereka bekerja sama dengan kerajaan-kerajaan pribumi yang masih menganut Hindu / Budha. Satu contoh, untuk memutuskan jalur pelayaran kaum Muslimin, maka setelah menguasai Malaka pada tahun 1511, Portugis menjalin kerjasama dengan Kerajaan Sunda Pajajaran untuk membangun sebuah pangkalan di Sunda Kelapa. Namun maksud Portugis ini gagal total setelah pasukan gabungan Islam dari sepanjang pesisir utara Pulau Jawa bahu membahu menggempur mereka pada tahun 1527 M. Pertempuran besar yang bersejarah ini dipimpin oleh seorang putra Aceh berdarah Arab Gujarat, yaitu Fadhilah Khan Al-Pasai, yang lebih terkenal dengan gelarnya, Fathahillah. Sebelum menjadi orang penting di tiga kerajaan Islam Jawa, yakni Demak, Cirebon dan Banten, Fathahillah sempat berguru di Makkah. Bahkan ikut mempertahankan Makkah dari serbuan Turki Utsmani.

Kedatangan kaum kolonialis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihad kaum muslimin Nusantara, namun di sisi lain membuat pendalaman akidah Islam tidak merata. Hanya kalangan pesantren (madrasah) saja yang mendalami keislaman, itupun biasanya terbatas pada mazhab Syafi’i. Sedangkan pada kaum Muslimin kebanyakan, terjadi percampuran akidah dengan tradisi pra Islam. Kalangan priyayi yang dekat dengan Belanda malah sudah terjangkiti gaya hidup Eropa. Kondisi seperti ini setidaknya masih terjadi hingga sekarang. Terlepas dari hal ini, ulama-ulama Nusantara adalah orang-orang yang gigih menentang penjajahan. Meskipun banyak diantara mereka yang berasal dari kalangan tarekat, namun justru kalangan tarekat inilah yang sering bangkit melawan penjajah. Dan meski pada akhirnya setiap perlawanan ini berhasil ditumpas dengan taktik licik, namun sejarah telah mencatat jutaan syuhada Nusantara yang gugur pada berbagai pertempuran melawan Belanda. Sejak perlawanan kerajaan-kerajaan Islam di abad 16 dan 17 seperti Malaka (Malaysia), Sulu (Filipina), Pasai, Banten, Sunda Kelapa, Makassar, Ternate, hingga perlawanan para ulama di abad 18 seperti Perang Cirebon (Bagus rangin), Perang Jawa (Diponegoro), Perang Padri (Imam Bonjol), dan Perang Aceh (Teuku Umar).

Entry filed under: Islam.

MAULIDURRASUL DENGAN DALIL-DALIL YANG NYATA Halal dan Haram dalam Islam Bagian I

156 Komentar Add your own

  • 1. manusiasuper  |  Mei 23, 2007 pukul 2:24 am

    Ulasan yang bagus, numpang baca bos..

    Balas
  • 3. arsipmoslem  |  Mei 31, 2007 pukul 6:18 am

    salam kenal

    Balas
  • 4. fahlevi . zhn  |  Agustus 30, 2007 pukul 4:11 am

    ok juga nich dapt dari mana ?

    Balas
  • 5. fajar  |  September 19, 2007 pukul 7:48 am

    menurut saya islam masuk bukan pada masa kerjaan pasai, lihatlah ternyata sudah masuk pada zaman khalifah Ali bin Abi Thalib,lihatlah buktinya di kerajaan Panjalu

    Balas
    • 6. edy s  |  Agustus 2, 2012 pukul 6:19 pm

      apakah dikerajaan panjalu bagaimana dengan hubungannya prabu kiansantang yg notabene’y seh rohmat suci/prabu kiansantang dalam cerita rakyat pernah berjumpa dengan saidina ali RA bahwa ini pertemuan pada abad berapa lebih duluan mana kah islam datang dari acah dri pertemuan sech rohmat td

      mohon dismskan ke hp saya 081802064840

      Balas
      • 7. max  |  September 27, 2012 pukul 6:13 am

        liat ulasan alunan nyi subang larang

  • 8. chintya  |  September 21, 2007 pukul 6:19 am

    This a good story

    Balas
  • 9. gie  |  November 4, 2007 pukul 10:25 am

    thanks yawph,,

    Balas
  • 10. wongjember  |  November 9, 2007 pukul 6:08 pm

    wah bagus sekali artikelnya, kapan niiich penulis membahas aliran sesat di indonesia mulai yang ngaku Nabi sampai yang ngaku Tuhan

    Balas
  • 11. ichen . . .  |  November 11, 2007 pukul 11:39 am

    aduuh…aduuh…makacih yah ats artikelnya…
    akhirnya makalah w jd jg ^_^

    Balas
  • 12. anissa  |  November 15, 2007 pukul 7:35 am

    ass…
    blh g mnta tlong ga tlong sebutkan tokoh2 tassawuf pda abad 18 begitu jg ajaranya,tolongi saya y akhi n ukhti coz saya dah nyari tp
    belum smua ktmu n jg saya kurang paham tentang tu,,,
    saya tunggu ya di email saya..
    terimakasih sebelumnya

    Balas
    • 13. muthia andjani  |  September 25, 2011 pukul 12:39 pm

      sabar yaaa jawabannyaa

      Balas
  • 14. benciperang  |  November 22, 2007 pukul 10:52 pm

    bahkan dlm penjajahanpun masih ada peninggalan yg bermanfaat spt rel kereta buatan Belanda yg kite pake tiap tahun buat mudik itu atau peninggalan dam2/waduk untuk energi listrik.
    toh yg merusak semua itu adalah bangsa kita sendiri yg mengaku sbg bangsa yg beragama.

    Balas
    • 15. max  |  September 27, 2012 pukul 6:16 am

      tadinya bermanfaat utk penjajah mas setelah hancur barulah di manfaatkan oleh rakyat kita ,,,……tau sendirikan klo masyarkat kita ada yg pro ada yg kontra sm kolonial

      Balas
  • 16. irfan  |  November 22, 2007 pukul 10:57 pm

    Sayang, kita dijajah Belanda bukannya oleh Inggris, jika tidak, mungkin kita sudah maju seperti tetangga Muslim Melayu kita; Malaysia atau Brunei itu.

    Balas
    • 17. giling  |  Oktober 28, 2010 pukul 1:49 am

      yang namax dijajah oleh sopo aja pasti g enak

      Balas
  • 18. abdul khalik  |  Desember 19, 2007 pukul 3:50 am

    ass.. leh minta tolong g?
    w lagi tugas UAS ne ada yang bisa bantu?!!
    Judul tugasnya”tarekat naqsyabandiyah di Cirebon”
    tolong y bantu W. mohon banget ne.
    ne alt email: guardian_prien@yahoo.com

    Balas
  • 19. zack  |  Desember 24, 2007 pukul 10:18 am

    aSs…smg anda sehat!
    sy mo minta tlong gmn seh keadaan islam /kejadian apa aja seh yg ada di indonesia ttg islam pada masa ordebaru?thx b4.

    Balas
  • 20. ªRΓF  |  Januari 5, 2008 pukul 11:40 am

    aq tau nich dapat dari mana
    dari sinikan
    http://www.ummah.net/islam/nusantara/sejarah.html

    Balas
  • 21. arief  |  Maret 6, 2008 pukul 6:20 am

    bagus banget ceritanya BAGUSSSSSSSSSSSS

    Balas
  • 22. arief  |  Maret 6, 2008 pukul 6:21 am

    DETAILIN LAGI DONG CERITANYA SEDETAIL DETAILNYA YA……………

    Balas
  • 23. Nur Fadhiilah  |  Mei 13, 2008 pukul 9:57 am

    Cerita nya lebih dilengkapin donk!

    Balas
  • 24. mashuda  |  Juli 9, 2008 pukul 3:55 am

    bagus artikelnya, tapi ditambahi lagi dong biar sempurna.ok

    Balas
  • 25. Irfan  |  September 20, 2008 pukul 9:43 pm

    Makasih buat bacaannya,dengan ini pngetahuan aq mkn bertambah

    Balas
  • 26. navis  |  September 26, 2008 pukul 2:51 am

    g0od!!!

    Balas
  • 27. navis  |  September 26, 2008 pukul 2:52 am

    G0OD!!

    Balas
  • 28. achmad muchtar  |  September 3, 2009 pukul 8:06 am

    assalamu’alaikum wr.wb
    sangat berkesaan dan menembah pengetahuan tentang perjuangan penyebaran islam , sehingga mampu meotivasi untuk tetap eksis memperjuangkan islam yang sesuai dengan tunttnan Allah melaui nabi Muhammad SAW.

    Balas
  • 30. aZid  |  September 5, 2009 pukul 3:51 am

    Thankz…

    Balas
  • 31. fuad  |  November 15, 2009 pukul 6:53 am

    tolong kce tao yg membuat dokumen ini cpa nama na
    pengambilan dr siapa

    Balas
  • 32. mita  |  Februari 15, 2010 pukul 1:54 pm

    saya jadi mengerti sejarah islam trimsssss ya!!!!??????????

    Balas
  • 33. sul supianto  |  Februari 24, 2010 pukul 11:25 am

    aku mau skripsi tentang persepti muhammad hasbi dalam perkembangan sejsra islam di indosesia minta bahanya ya krm ke emil ku…aku org yang gk bisa bayar karena gak ada uang?..

    Balas
  • 34. eyaiyayo  |  April 19, 2010 pukul 9:48 am

    sukron, thnak you, terima kasih banyak

    Balas
  • 35. Syifa  |  Agustus 27, 2010 pukul 12:54 pm

    Islam Is The best

    Balas
  • 36. Hijab Store  |  September 15, 2010 pukul 7:04 am

    Hmmh,, mantap, Makannya di aceh disebut serambi mekah y

    Balas
  • 37. Irfan  |  September 15, 2010 pukul 11:56 am

    kurang mantap gan.,.,,!!!
    karna isi ny kurang panjang,…!!!

    Balas
  • 38. tsalis alicia  |  September 20, 2010 pukul 5:05 am

    hmmm ok neh bwt tgasss!
    mtur swun eo:)

    Balas
  • 39. super  |  Oktober 14, 2010 pukul 7:10 am

    thank’s tapi lebih afdol kalo dituliskan referensinya, dari mana aja?

    Balas
  • 40. RumahDijual.com  |  Oktober 27, 2010 pukul 6:05 am

    NUmpang baca bos,tapi kok ulasannya kurang banyak ya pinginnya yang lengkap bos biar kita makin ngerti tentang sejarah islam diindonesia..

    Balas
  • 41. epsu mwlna hadi  |  November 4, 2010 pukul 1:27 am

    mantap ,
    jasi juga kliping gua !!!!!
    tks all

    Balas
    • 42. epsu mwlna hadi  |  November 4, 2010 pukul 1:28 am

      ga pake lama .

      Balas
  • 43. Muhammad Rai Trifadlih  |  November 5, 2010 pukul 11:50 am

    Bacaaa Bacaaa…!!

    Balas
  • 44. Nuryazid  |  Januari 15, 2011 pukul 2:37 am

    Mantap bos

    Balas
  • 45. Luthfi  |  Maret 15, 2011 pukul 3:11 am

    artikel yang menarik, bisa nambah literatur keilmuan. Trims

    Balas
  • 46. aldika nugraha putra  |  Juni 11, 2011 pukul 2:49 pm

    bukan pasai kerajaan islam pertama kali,
    tapi lamuri lah yang pertama kali….
    terdapat dalam kitab idharul haq

    Balas
  • 47. aldika nugraha putra  |  Juni 11, 2011 pukul 2:51 pm

    bukan pasai yang pertama….
    tetapi lamuri lah yang pertama…
    terdapat di kitab idharul haq

    Balas
  • 48. afif  |  Juli 31, 2011 pukul 9:45 am

    bagus articel nya bukunya berjudul apa karangan nya siapa penerbitnya mana

    Balas
  • 49. bunda  |  Agustus 9, 2011 pukul 12:58 pm

    syukron

    Balas
  • 50. zam's  |  Agustus 16, 2011 pukul 2:12 am

    luar biasa…..!!!!!!

    Balas
  • 51. fai  |  Agustus 17, 2011 pukul 4:02 pm

    yang saya tau bukan dari jaman usman.tertulis di Ambon MEsjid yang ke dua aja 1413 dan yang pertama itu adadi gunung 13…di bawa oleh Ali zainal abidin contoh di Metrotv aja,mesjid yang tertua di indonesia 1413 yaitu mesjid Mapauwe…..yang ke dua di padang…

    Balas
  • 52. rizalez  |  Agustus 22, 2011 pukul 2:10 pm

    ijin sedot gan

    Balas
  • 53. Oki Hendrayadi  |  Agustus 31, 2011 pukul 2:57 pm

    sebenarnya…. …………………………

    Balas
  • 54. Rula Damanik  |  September 5, 2011 pukul 2:32 pm

    sangat sangat baguzzz

    Balas
  • 55. ZION HAREFA  |  September 8, 2011 pukul 12:06 pm

    Kenapa Saudara begitu yakin, kalau pencipta dunia ini adalah tuhannya orang Arab?

    Kita bangsa Indonesia juga punya Tuhan. Nama sesembahan bangsa Indonesia adalah “TUHAN”.
    Nama sesembahan orang Jawa adalah “GUSTI”. Nama sesembahan orang Amerika adalah “GOD”.

    Orang Indonesia percaya kalau Sang Pencipta langit dan bumi beserta segala isinya ini adalah TUHAN.
    Orang Jawa juga percaya kalau Sang Pencipta langit dan bumi adalah GUSTI.
    Orang Barat juga percaya kalau Sang Pencipta langit dan bumi adalah GOD.

    Bukankah menurut Anda, kalau “presiden” memang ada banyak, tapi Tuhan cuma satu? Nah, apakah Anda mengakui tuhan-tuhan dari berbagai bangsa itu pada hakikatnya adalah SOSOK YG SAMA?

    Bila Saudara mengakui itu, berarti kalimat syahadat yang seharusnya adalah:

    Untuk orang Indonesia: Tiada ilah selain TUHAN
    Untuk orang Jawa: Tiada ilah selain GUSTI
    Untuk orang Barat: Tiada ilah selain GOD

    Faktanya, kalimat syahadat tidak seperti itu, bukan?

    Orang Indonesia disuruh menyangkal Tuhannya sendiri, dan dipaksa mengakui tuhannya bangsa Arab yang bernama Allah (baca: Awloh). Kalimat syahadatnya: Tiada TUHAN selain awloh.

    Orang Jawa disuruh menyangkal Tuhannya sendiri, dan dipaksa mengakui tuhannya bangsa Arab yang bernama Allah. Kalimat syahadatnya: Tiada GUSTI selain awloh.

    Orang Barat disuruh menyangkal Tuhannya sendiri, dan dipaksa mengakui tuhannya bangsa Arab yang bernama Allah. Kalimat syahadatnya: Tiada GOD selain awloh ( = No GOD but ALLAH )

    Jadi, tujuan didirikannya Islam sebenarnya adalah agar semua orang menyembah tuhannya Arab yang bernama Allah (baca: awloh).

    Pikiran kritis kita berhak mempertanyakan: Bagaimana bila ternyata tuhannya orang Arab itu adalah palsu, bukan Tuhan?

    Semua orang disuruh menyembah tuhan bangsa Arab. Tidak masalah kalau tuhan yang disembah bangsa Arab itu BENAR-BENAR TUHAN, namun bagaimana kalau ternyata palsu?

    Setiap bangsa disuruh menyangkal Tuhannya sendiri, dan dipaksa mengakui Tuhannya Arab, serta disuruh menyembah-nyembah Tuhannya Arab setiap hari lewat sholat. Apakah Anda sudah menelitinya sendiri kalau tuhannya Arab itu adalah benar-benar TUHAN yang BENAR?

    Balas
    • 56. muthia andjani  |  September 25, 2011 pukul 12:41 pm

      yaaa saya sangat setuju dengan anda..!!!!

      Balas
    • 57. mikminin  |  September 26, 2011 pukul 6:04 am

      assalamualaikum wr wb…ikutilah tuhan dari nabi muhammad rasulmu…yaitu Allah s.w.t pencipta alam semesta

      Balas
    • 58. agus  |  Oktober 9, 2011 pukul 1:58 am

      @zion harefa : AGAMAMU…,AGAMAMU.AGAMAKU…,AGAMAKU.
      Jadi,saudara urusin aja agama anda sendiri.gak usah ngurusin agama orang lain.aman…

      Balas
    • 59. pria pendiam  |  Januari 23, 2012 pukul 6:17 am

      pnjg bgt coy ,pucing q bc nya……………………….!!!!!!!!!!!!!!!!!

      Balas
    • 60. Imam Mujahid  |  Februari 1, 2012 pukul 4:41 pm

      Sodara Zion…penyebutan Nama Tuhan di ajaran Islam ada begitu banyak, ada 99 nama, kita mau nyebut Tuhan boleh..Gusti boleh..God boleh. Jadi intinya tetap Satu yaitu “Alloh”. Tolonglah kita yang beragama harus toleran dengan agama lain…

      Balas
    • 61. rinto ermanda  |  Februari 11, 2012 pukul 2:59 am

      sepertinya ada kalimat yg butuh diralat,yaitu kata “dipaksa”mengakui Tuhannya orang arab?bagaimana proses menyebarkan agama,oleh nabi2nya,biasanya dg menunjukkan buktinya.musa dg tongkatnya,melawan sihirnya setan.Isa dg kemampuannya menyembuhkan mata yg buta.juga konon menghidupkan orang yg sudah mati.sulaiman dg kemampuannya menyaingi istana bulqis?bagaimana Muhamad bisa tahu perputaran planet pada porosnya lalu ditulis di alQur’an,sepertinya tidak ada agama yg memaksakan diri pd manusia untuk dipercaya?

      Balas
    • 62. zulfikar  |  April 20, 2012 pukul 4:09 am

      Zion harefa : tidak mengerti atau sungguh bodoh. kasih komentar yang rasional saja. Kalau tidak paham benar tentulah seperti yang anda tuliskan ini..betul-betul menunjukkan kebodohan.

      Balas
    • 63. zhally  |  April 30, 2012 pukul 3:12 pm

      zion…klw lo penasaran dngn yg nama’y TUHAN or GOD, mending lo mati ja dulu tar jg lo tau sendiri…

      pemikiran lo tu seperti 0rg Liberalisme..

      1.bahwa tuhan tidak da,n tuhan tu adalah kecerdasan..

      2.bahwa dosa tu adalah mitos.

      w ga peduli pa agama lo,tp klw lo mau cari TUHAN yg mana yg hrs lo sembah…lo coba ja semua agama yg mana yg menurut benar…w cma bisa doa’n lo doank,smoga tuhan yg lo cari bs lo temuin..tp lo jngn ganggu 0rg2 MUSLIM y,kry daya pemikiran lo cukup membahayakan smua agama…0k..

      Balas
    • 64. blezz  |  Juli 14, 2012 pukul 1:24 pm

      yg pasti tuhan cuma satu..yaitu allah,..krna bkn cma buat orng arb saja ,,…para nabi pun menyebutnya tuahan kami yaitu satu,..allah…..gwe aneh sama loh,jgn”loh orang yg tak bragama.

      Balas
    • 65. ef  |  September 3, 2012 pukul 1:38 pm

      yg penting inti dari makna yg disebutkan menuju ke siapa

      Balas
    • 66. algaehiddenalexander  |  Oktober 19, 2012 pukul 9:53 pm

      Zion….si manusia dungu dan super bodoh….
      Di zaman yg canggih kayak gini, mau belajar tinggal pencet, mau apa2 tinggal pencet, masih ada manusia yg bodoh informasi, memegang kepercayaan hanya menuruti nenek moyangnya aja??? Ya gini jadinya, kaya si zion ini,,, aku tuh bingung masih ada orang yg sebodoh dia dizaman spt ini, coba banyak2 baca injil, baca tripitaka, baca alqur’an, jangan aja km baca buku horor gak nyambung kali, yak jd nYa kayak gini?????hhhhh…..manusia yg bodoh dan membingungkan, kalo kamu byak baca2, kamu bisa adakan perbandingan sendiri gak perlu nunjuki kebodohanmu kayak gini, kalo orang bilang super duver bodoh ya kamu ini orangnya……hheheheheheeee.

      Balas
    • 67. algaehiddenalexander  |  Oktober 19, 2012 pukul 10:01 pm

      Zion…..Orang bodoh ataupun bodoh atau hanya bodoh kayak kamu ini gak perlu lama2 nunggu didunia ini, masih ada yg bodohnya gak kelewatan kyak km ini, itu masih perlu bisa dipertimbangkan……kalo udah kelewatan gak ada gunanya lagi booosssss…..

      Balas
    • 68. ipunk  |  Desember 26, 2012 pukul 9:18 am

      Bismillahirrahmaa…..nirrohiii…m !

      asal mula kita ini adalah 1
      1 sembahan,( pencipta ) 1 turunan,( Adam-Hawa ) 1 tujuan n satu k inginan Abadi…………..
      Perbedaaan kita ini hanyalah kata bukan jiwa, seandainya kata kita ikuti maka hanyalah pandangan hampa yang kita dapati.
      n jikalau jiwa yang kita pakai untuk introspeksi diri maka kita akan mengerti bahwa sesungguhnya kitalah yang beda…………….
      TUHAN, ALLAH, GOD, GUSTI itu adalah 1….
      n yang terakhir Sembahan orang Islam itu hanya 1 n Sembahan orang Islam itu mengerti walaupun makhluknya berbahasa Batu.

      Balas
  • 69. Gusvananda  |  September 13, 2011 pukul 10:19 am

    Tks gan. Follow : max8blw@max8blwmail.co.cc
    @max8blw

    Balas
  • 70. Toni Tomson  |  September 15, 2011 pukul 6:17 pm

    @ ZION HAREFA: emang loe tau dari mana kl allah tuhannya orang arab…………………..

    Balas
  • 71. Yudhistira paramayudha  |  September 18, 2011 pukul 9:03 pm

    Zion harefa
    namanya aja zion kepanjangan dari zionis tentu g pnya tuhan
    ati2 nek ngomong mas?

    Balas
  • 72. bambang  |  September 21, 2011 pukul 8:03 am

    ingin tahu bukti ? kutunjukin buktinya mas..kita janjian ketemu dmn gitw ntar kutunjukin fakta n reason yg akurat

    Balas
  • 73. jaidhi aza  |  September 27, 2011 pukul 2:15 am

    zion harefa belajarlah dan pelajari agamamu dengan benar, agar wawasan agamamu lebih baik dari sekarang.!!!!

    Balas
  • 74. chamdan  |  September 27, 2011 pukul 10:55 pm

    setau saya dari teman2 sumatera sejak zaman Rosul masih hidup sudah ada sahabat dari baghdad yg hijrah k sumatera, salah satu murid beliau adalah Syaikh Burhanudin. klo ingin mengulas sejarah islam di nusantara sebaiknya langsung dari ulama’ yang bergurunya secara turun temurun. lebih kurang seperti itu yang saya tahu.

    Balas
  • 75. Firdaus adha  |  Oktober 10, 2011 pukul 9:11 am

    Assalamualikum wr wb tuk orang islam, Zionis re.., kamu itu Tolol, kamu gobok.

    Balas
  • 76. zainudin  |  Oktober 18, 2011 pukul 6:18 am

    Ini wahana bacaan muslim, yg beragama lain silahkan baca krn ini umum namun lebih baik anda cari situs yg mengulas agama anda, bagi yg muslim mari kt saling mengisi dgn perbedaan dan kelebihan masing2 namun tetap hrs saling menghargai krn kt satu induk jgn terkecoh dgn muslihat kaum munafikun…..

    Balas
  • 77. yudi suwono  |  Oktober 22, 2011 pukul 1:49 pm

    lakum dinukum walyadin man

    Balas
  • 78. iwan  |  Oktober 28, 2011 pukul 10:32 am

    cakep bgt…
    Tan’z sangat tas artikel’a…
    Akhirnya makalah sya kelar jg…
    Semoga smmakin berfaedah…amin.:

    Balas
  • 79. rika  |  Oktober 31, 2011 pukul 5:04 am

    @zion: situ baca2 dulu tentang sejarah Islam, lbh bagus lagi baca Qur’an. Islam itu turun pertama kali di arab, lalu disebarluaskan ke seluruh dunia. Bukan artinya Allah itu tuhannya orang arab. dangkal banget kalau jadi sgitu aja pemikirannya. makanya, sekali lagi, baca sejarah Islam di dunia dong!! itu sejarah bukan ditulis sama mbahmu, jadi ga sembarangan. Sebenarnya saya jd kasihan sama situ, orang tua situ jg pasti ga paham agama, makanyasitu dikasih nama zion, atau justru situ keturunan yahudi (lbh serem lg free-mason?), makanya situ ga dapat ajaran yg cukup tentang agama (Islam). Situ kyknya lbh ke pnganut paham pluralisme, bahwa semua agama itu baik, yg penting percaya adanya tuhan. hati2 paham itu pada akhirnya membuat situ justru tidak percaya tuhan, sebab ga jelas yg dsembah siapa (pokoke tuhan), dan paham itu jg mengajarkan selama ga ganggu hak orang lain, apa saja sah, termasuk maksiat, sperti layaknya orang islam yg mengaku moderat atau liberal. Islam ya Islam, dengan sgala sejarah dan kemajuan jaman, tidak berubah atau disesuaikan dgn kmajuan zaman, justru kemajuan zaman yg hrs dsesuaikan dgn syariat Islam.

    Balas
    • 80. pria pendiam  |  Januari 23, 2012 pukul 6:18 am

      yalah tu…………………….

      Balas
  • 81. siwi  |  November 15, 2011 pukul 12:22 pm

    maaf ya boleh numpang koment..,,
    emmmm,,, tokoh2 dari islam mana ya ?????
    hnya teuku umar saja
    padahal saya sangat membutuhkan nya looo

    Balas
  • 82. bambang suhono  |  November 25, 2011 pukul 2:21 pm

    kalo saya berpendapat, orang yg mengaku islam saat ini, banyak terjebak pada ajaran syariat nya saja. tolong ditengok jauh kebelakang…sebelum njeng nabi MUHAMMAD SAW mendapat wahyu, berupa perintah SHOLAT, njeng nabi mencontohkan pentingnya penataan AQIDAH / AKLAQ. karena kita hanya mementingkan/menataati berupa kewajiban,..tanpa kita resapi pentingnya hakikat/makna SHOLAT itu sendiri. sholatnya pada “top’ tapi pada kenyataannya, AQIDAHnya sangat minim, marilah kita tingkatkan AQIDAH yg benar2 menggambarkan seorang muslim yg sesungguhnya

    Balas
  • 83. iky  |  Desember 19, 2011 pukul 6:32 am

    jngan sia siakan hidup ini
    😀

    Balas
  • 84. iky  |  Desember 19, 2011 pukul 6:38 am

    :-t

    Balas
  • 85. iky  |  Desember 19, 2011 pukul 6:39 am

    =))

    Balas
  • 86. iky  |  Desember 19, 2011 pukul 6:40 am

    :)]

    Balas
  • 87. iky  |  Desember 19, 2011 pukul 6:40 am

    :))

    Balas
  • 88. iky  |  Desember 19, 2011 pukul 6:41 am

    =((

    Balas
  • 89. Reni rahmawati  |  Januari 6, 2012 pukul 10:49 pm

    Pingin tau sejarah islam secara spesifik di daerah husus jawa barat

    Balas
  • 90. malaysia  |  Januari 15, 2012 pukul 9:39 am

    Hmmmmmmm…. setelah dibaca-baca, ada manfaatnya juga.
    kalau soal agama jangan diperdebatkan, jangan dicaci maki, jangan katakan ini ajaran yang salah..
    ” Untukmu agamamu ^_^ untukku agamaku ^_^ ”
    jika yakin akan kepercayaan sendiri silahkan.. saudara jangan salahkan kepercayaan orang lain, saya hargai pendapat anda tentang kritikan untuk islam, yang jelas kami penganut agama islam tidak ada yang dipaksa dan terpaksa, kami semua telah memilihnya dengan nurani kami.
    terimakasih dan selamat sejahtrah didunia ini, semoga kita bertemu diakhirat nanti dalam penjelasan fakta sebernarnya yang tidak ada bantahan dan kritikan dari lidah para manusia ^_^

    Balas
  • 91. pria pendiam  |  Januari 23, 2012 pukul 6:19 am

    yupppppppppppppzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz……………………………..!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Balas
  • 92. dediponky  |  Januari 23, 2012 pukul 8:19 am

    Info yang bermanfaat minta izin copi ke fb y Gan…

    Balas
  • 93. Muhammad faishal ghiffari  |  Januari 27, 2012 pukul 11:59 am

    Sangat bagus karena mempelajari agama denan benar

    Balas
  • 94. egy poetra  |  Februari 2, 2012 pukul 4:13 pm

    mudah2han hati sang pembuat sama dengan buatan yang sangat bagus ini. amin

    Balas
  • 95. gus iful  |  Februari 8, 2012 pukul 1:33 pm

    siippppp stuju

    Balas
  • 96. padewan:betara kalla  |  Februari 8, 2012 pukul 10:19 pm

    salut banget dengan trhead diatas…truzzz numpang tanya,pak haji kok lempar jumroh?…apa gak takhayul tuh?,trussss…..kok penyebarannya islam lewat berdagang melulu dari saya kecil sampai gede?…….apa gak ada greget buat kalian untuk mengkaji islam?….soalnya aku nyesel banget dengan status agamaku dari orang2 arab yang biadab,bondet,dan kayak tahi kuda…..o ya,klo mau ke sorga lewat mana yach? soale aku males klo cuma di dongengin doang….trus kayaknya berlebihan dech klo membahas yang namanya sorga dan neraka melulu,padahal islam yang menjanjikan…tapi kok penyebarannya lewat pembantaian massal dan menduduki kerajaan serta budaya orang?…ahhh aku muak dengan ajaran konthol ini….belum pernah mati kok ngajarin sorga neraka? itu namanya kalian diajak berfantasi yang berorientasi pada kebodohan-kebodohan kalian untuk ikut2an {nyemplung}SUMUR bebarengan gitu dechh….MAU DEBAT? TANYA KENAPA?

    Balas
    • 97. rachmat  |  Juni 30, 2012 pukul 12:47 pm

      tanyakan pada ahlinya,
      dan jant terpengaruh oleh media internet,coz dah banyak di modifikasi.
      bkan hanya orang islam saja yang tau sejarah agama islam,org selain islampun tau.

      Balas
    • 98. blezz  |  Juli 14, 2012 pukul 1:35 pm

      udah prnah baca al Qur’an belum…..dasar tolol luh…luh emnk orang sesat..akn saya intip kau di neraka.

      Balas
    • 99. ipunk  |  Desember 26, 2012 pukul 9:43 am

      betara kalla………..
      maaf saya gak banyak comen tntang pndpat anda krna pndpat anda itu persis orang2 jahiliyah( orang bodoh di jaman dulu ) yang buta ilmu pngetahuan, dangkal pmahaman tntang sesuatu.

      saran saya buat anda, sbelum anda mnilai ato berpndapat tntang ssuatu maka cobalah pelajari dlu apa n bgaimana ssuatu itu,tntang arti dri (contoh) Jumroh,berdagang, penyebarn Islam bgaimana sbenarnya.mka anda akn mndpatkan fakta yg ssungguhnya.
      Islam itu uda ada sejak Adam-Hawa n islam itu ssungguhnya adlah SELAMAT !
      mengerti kan ? ya kalo anda gak ngerti bener dah……….

      Balas
  • 100. aqmal  |  Februari 16, 2012 pukul 1:29 am

    makasih atas infonya, ini sejarah yg harus kita tau sebagai seorang muslim yg bermukim di indonesia,,

    Balas
  • 101. eny usfiana  |  Februari 25, 2012 pukul 2:16 pm

    Alhamdulillah aku termasuk orang islam..

    Balas
  • 102. Gusti Ngurah Suwantara  |  Maret 3, 2012 pukul 5:44 am

    Salam sejahtera semua rekan rekan semua yang merupakan keluarga besar bangsa indonesia. Kita berbeda beda agama,kita berbeda kepercayaan jangan saling mencaci dan menghina agama yang lainnya.Saya yakin semua agama mengajarkan kebaikan baik bertutur sapa,berprilaku yang baik.Jadi jangan pernah saling menghina agama dan kepercayaan orang lain.Semboyan bangsa indonesia adalah berbeda beda agama,suku,ras dan kepercayaan tapi tetap satu juga.Mungkin perlu kita renungkan bersama bahwa kalau kita memang UMAT BERAGAMA agama apapun itu cerminkan bahwa kita BERAGAMA bukan saling menghina.Kalau ingin menjelaskan sejarah agama di perbolehkan tapi dengan adanya bukti bukti yang kongrit dan ajukan ke department agama jangan bertindak sendiri apalagi berprilaku seperti Umat Tidak Beragama.Apakah di KTP saja beragama ? dan prilaku tidak Beragama ? Percuma.Demikian dari saya.

    Gusti Ngurah Suwantara

    Balas
  • 103. syarifatun  |  Maret 13, 2012 pukul 6:26 am

    syukron…

    Balas
  • 104. mustofa adji  |  Maret 21, 2012 pukul 3:15 am

    berbagai suku bangsa hanya satu indonesia………

    Balas
  • 105. bramasti azzam wicaksono  |  Maret 21, 2012 pukul 3:45 am

    salam sejahtera bagi smua…….mari sejenak kt renungkan,sebenarnya apa tujuan manusia memeluk agama?n apakh tuhan hanya mengenal satu agama sj?????menurut aq pribadi TIDAK…TUHAN mempunyai sifat MAHA…….dlm artian segala2nya n TUHAN tdk pernh membeda2kan antara suku golongan agama n ras,smua sama,n yg membeda2kan antara satu sm lain bukanlah TUHAN melainkan golongan kt masing2,adanya agama karena moral umat manusia sdh tdk beraturan lg…..jd fungsi dr agama untuk apa…..memperbaiki MORAL

    Balas
  • 106. bramasti azzam wicaksono  |  Maret 21, 2012 pukul 4:01 am

    kalau kt sdh faham dgn apa sbnrnya tujuan agama,jd buat apa di perdebatkan,,,,,,,,mari kt rasakan sj sama2,kiranya bangsa ini makmuran mana zaman dulu masa KERAJAAN MAJAPAHIT sebelum bumi pertiwi bener di kuasai islam atau sekarang setelah islam mendarah daging penghuni bumi pertiwi ini…….?n jawabanya ada di hati paling dlm kawan2 sendiri

    Balas
  • […] Mei 11, 2007 at 10:46 pm 93 komentar […]

    Balas
  • 108. asbikul  |  Maret 25, 2012 pukul 2:50 am

    tolong jelaskan mazhab syafii !

    Balas
  • 109. fauzy  |  April 1, 2012 pukul 12:43 am

    saya sekarang mengetahui sejarah islam ke negara kita

    Balas
  • 110. Ari iswanto  |  April 11, 2012 pukul 8:13 am

    sejarah islam ini memang perlu disampaikan kepada generasi muda skrg, krn bnyak anak bangsa ini yang tidak mengetahui tentang sejarah islam n masuknya islam k INDONESIA,,,,tolong ditmbah lge penjelasannya !!! thank’s

    Balas
  • 111. hafidz  |  April 12, 2012 pukul 9:12 am

    sedot gan

    Balas
  • 112. wahyu sukarno aji  |  April 22, 2012 pukul 11:33 am

    wowbagus juga

    Balas
  • 113. muhamad rizki yanto  |  April 24, 2012 pukul 12:39 pm

    allah huakbar

    Balas
  • 114. putra  |  Mei 4, 2012 pukul 7:20 pm

    alhamdulillah jadi tau q setelah baca sejarahny?

    Balas
  • 115. sharon yalla  |  Mei 13, 2012 pukul 3:00 am

    gak ada bagus juga nih cuman ginian para nih

    Balas
  • 116. hamid  |  Mei 29, 2012 pukul 3:31 pm

    Bagus…tapi peran wali songo koq tidak dijelaskan yah?

    Balas
  • 117. umar  |  Juni 3, 2012 pukul 8:41 am

    zion harefa kamu bodoh sekali

    Balas
  • 118. aji santika  |  Juni 14, 2012 pukul 9:28 am

    LUMAYAN BERSYUKUR JADI TAMBAH ILMU TENTANG SEJARAH PERJUANGAN ISLAM

    Balas
  • 119. Falevi Mitnick  |  Juni 25, 2012 pukul 2:21 am

    Allah

    Balas
  • 120. Ajo Fajree  |  Juli 11, 2012 pukul 11:43 pm

    Assalammu’alaikum wr wb bagi saudara-saudaraku yang seiman umat muslimin dan muslimat.
    Salam sejahtera buat saudaraku yang berkeyakinan lain.

    Terimakasih buat saudara/i yang telah memberikan tambahan ilmu bagi kita semua tentang sejarah masuk dan penyebaran islam di Indonesia. Subhanallah, atas rahmat-Nya kita bisa mengenal Islam, Agama yang kita anut sekarang ini.

    Tak ingin lebih berpanjang lebar,, saya hanya ingin mengomentari pertanyaan rekan2 diatas, yaitu tujuan beragama dan bertuhan.

    Bagi saya menyakini adanya tuhan ( Allah SWT ) adalah kepastian, karena semenjak kecil saya selalu bertanya kemanakah kita sewaktu tidur?? bersama siapakah??, adakah kita disaat itu?? lalu kenapa kita tidak bisa menguasai diri ini disaat tidur dan bangun sesuka kita??
    Seandainya tanpa Rahmat-Nya melalui Nabi Muhammad SAW, terus ke Wali-Walinya dan Guru-Guru yang alim ulama yang mencurahkan ilmu ini, saya tentu akan masih dalam kebimbangan.
    Dari hal itu Saya sangat yakin bahwa tak pernah ada kuasa kita pada diri kita disaat kita tidur apalagi membuat diri tidur dan membangunkannya.
    Seandainya saja kita tak pernah tahu kemana kita sewaktu tidur,, bagaimana nasib kita setelah mati???
    karena hal ini pulalah saya bertuhan, dan beragama. Dan ISLAM lah pilihan saya, karena disini dijelaskan secara rinci apa itu tujuan hidup dan kematian.

    ALLAHU AKBAR,, ALLAHU AKBAR
    semoga bermanfaat.

    Balas
  • 121. Dod  |  Juli 19, 2012 pukul 6:27 pm

    utk saudra zion.g ush sibuk ngurusi tuhan km.urusin aj tuhan mu.pke kan baju biar g masuk anjing.eh..angin.

    Balas
  • 122. gedank godok  |  Juli 20, 2012 pukul 5:42 pm

    kalo aku ngerasain dengan batin-ku…kayaknya penuh kekerasan,cabul,dan teror.buatku itu yang bener buat menyatakan kalo ISLAM itu indah….tapi CABUL dan TEROR

    Balas
  • 123. garda depan pribumi NUSANTARA  |  Juli 21, 2012 pukul 2:26 pm

    badai memang tlah berlalu…tapi menyisakan luka bagiku yang terlahir di tengah keberadaanmu yang munafik…sarat politik…dan beracun..cun..cunnn

    Balas
    • 124. arulbond  |  Juli 22, 2012 pukul 11:28 am

      hanya kata terima kasih…..
      yang bisa kutuliskan atas semua kata demi kata yang dirangkai yang menjadikan satu pemahaman yang berharga tentang arti sebuah agama, yang akan menuntunku kelak kearah kebaikan, amin……. arul bondoala

      Balas
  • 125. Atin  |  Juli 25, 2012 pukul 5:17 am

    Wahh.,, trima kch atas adanya sejarah islam,krna ilmu q bertambah

    Balas
  • 126. Atin  |  Juli 25, 2012 pukul 5:18 am

    Go0d

    Balas
  • 127. Atin  |  Juli 25, 2012 pukul 5:22 am

    Mksih atas infonya ^_^ thank you

    Balas
  • 128. Atin  |  Juli 25, 2012 pukul 10:27 am

    IstiMeWa…
    Go0d go0d…

    Balas
  • 129. Amalia ceria  |  Agustus 5, 2012 pukul 2:45 pm

    Aku suka ( setiap manusia mempunyai keyakinan masing” sebagai manusia biasa mengetahui , sejarah islam di indonesia rasanya sudah cukup…gk mesti x ada debat

    Balas
  • 130. argo  |  Agustus 16, 2012 pukul 12:06 pm

    jgn terpengaruh oleh komunis yg berusaha hdp di bumi nusantara

    Balas
  • 131. herman  |  Agustus 18, 2012 pukul 4:51 pm

    Kata Kunci memeluk agama Islam adalah syahadat. yang didalamnya menegaskan Tidak ada Tuhan selain Allah. Jadi jelas bahwa tuhan tuhan yang saudara saudara sembah itu (bukan berhala) tidak lain Allah, mau namanya Gusti, Pengran ,Tuhan atau God , itulah tuhan sementara Allah adalah Allah yang Maha Suci

    Balas
  • 132. hardyeriyadi89  |  September 14, 2012 pukul 11:43 am

    Mantap tuh.

    Balas
  • 133. SEJARAH ISLAM DI INDONESIA | aini9c21  |  September 27, 2012 pukul 5:14 am

    […] https://syafii.wordpress.com/2007/05/11/sejarah-islam-di-indonesia/ Share this:TwitterFacebookLike this:SukaBe the first to like this. This entry was posted in Uncategorized on September 27, 2012 by aini9c21. […]

    Balas
  • 134. fdhfgrjtryt  |  September 27, 2012 pukul 3:29 pm

    ilmu,iman,ibadah..dlm st ksatuan,,,,,,,,,islamic woldview

    Balas
  • 135. fritz  |  September 29, 2012 pukul 12:50 pm

    bacaan yang sangat bagus. harap di tambah, biar lebih mendidik umat.

    Balas
  • 136. fiqran arrasyid  |  Oktober 2, 2012 pukul 12:24 pm

    bukan bermaksud apa apa ya, tapi menurut saya lebih bagus lagi pada setiap penjelasan ada gambar yang menarik.

    Balas
  • 137. Mohachirman  |  Oktober 3, 2012 pukul 5:24 pm

    tuhan itu satu. setiap manusia yang berakal pikiran pasti mencari tuhannya,manusia yang punya akalpikiran tetapi tida mencari tuhan nya.itu berarti tuhan itu dirinya.bumi alam semesta dengan segala isinya di ciptakan oleh satu tuhan..manusia diciptakan dengan beragam bentuk l,begitupun pikirannya,i untuk mencari tuhan .tanamkan keyakinan,akan satu tuhan.lalu pakai sedikit kecerdasan anda untuk memilih agama./keyakinan.karna itulah tiket untuk bertemu yang maha pencipta,pelajari ajarannya,bisa diterima dengan akalpikirandengan hati nurani.jangan menilai agama dari sejarahnya,nilailah ajarannya,

    Balas
  • 138. Levina  |  Oktober 10, 2012 pukul 12:22 pm

    Saya sangat suka artikel ini.. Cerita yang hebat untuk Islam.. -LeviLoveAmerica-

    Balas
  • 139. Eva  |  Oktober 10, 2012 pukul 12:25 pm

    Levina apa kabar? -EvaLoveAmerica-

    Balas
  • 140. Levina  |  Oktober 10, 2012 pukul 12:26 pm

    Baik va.. Eh va kapan kembali ke america? sekalian yah oleh oleh jepangnya.. -LeviLoveAmerica-

    Balas
  • 141. anrifal  |  Oktober 12, 2012 pukul 4:48 am

    siip

    Balas
  • 142. OPPA  |  Oktober 14, 2012 pukul 1:25 pm

    EEEEEEEEEEEEEEY SEKSI LAYYDEEEH

    Balas
  • 143. Lynda  |  November 3, 2012 pukul 2:01 pm

    Keren!!!

    Balas
  • 144. ahmad alamsyah andu rahbaldi husain  |  November 4, 2012 pukul 1:31 pm

    agama itu memang beragam dan berbeda ajaran2 nya tp agama sluruihnya yg ada itu mempnyai hal yg sama tp hanya 1 yaitu dngn tujuannya… tujuannya adalh menymbah TUHAN sbgai than kta…dan nma than itu dlm stiap agam brbda pnyebutan namanya tp yg jlas than tetaplah than krn than pencipta sglanya than maha dr sgla maha..,.,.,. agama itu jga psti mngajarkan hal2 yg baik mna mngkin agama ini mngajarkan untuk membunuh mrampok mnclik dll agama artinya keperceyaan brng siapa yg kta prcyai sbgai than brarti itu than kta dn jk tdk itu bkn than kta……… krn itulah itu smua tetaplah msih tergantung pada kta sndiri kta mau prcya kpda than yg mna itu smua hnya kta yg tau……..

    Balas
  • 145. arman  |  November 20, 2012 pukul 2:57 am

    Makasih, jd nambah ilmu

    Balas
  • 146. ahmad  |  Desember 9, 2012 pukul 2:56 am

    Islam masuk ke Indonesia prtama kali di Aceh tepatnya di Perlak bukan di Jawa.

    Balas
  • 147. ahmad  |  Desember 9, 2012 pukul 2:59 am

    Islam masuk ke Indonesia prtama kali di Aceh tepatnya di Perlak bukan di Jawa.
    Tulisan di BLOG Ini tidak sesuai sejarah dan referansi ke islaman di Tanah Air.
    ACEH yg mengembangkan Islam smp ke Negeri Jiran, Thailand dll.

    Balas
  • 148. apri  |  Desember 13, 2012 pukul 8:14 am

    trimakasih atas infonya

    Balas
  • 149. dimas arif  |  Februari 26, 2013 pukul 9:03 am

    opo iyo,
    gt aj kok ngotot,prnh dgr gk nabi ibrahim prnh kenusantara?

    Balas
  • 150. Eva Elvina Putri II  |  April 1, 2013 pukul 7:48 am

    semoga ilmu orang membaca ini semakin luas ya..
    amien

    Balas
  • 151. funnygames  |  April 26, 2013 pukul 12:58 am

    Much agreed. I learn something totally new and complex on websites I stumble upon on http:
    //syafii.wordpress.com/2007/05/11/sejarah-islam-di-indonesia/ every day.
    It’s certainly helpful to read through posts from fellow authors and implement certain things from other websites.

    Balas
  • 152. susmoro  |  Mei 17, 2013 pukul 4:56 pm

    susmoro mei -17- 2013

    saya sangat prihatin dg prilaku yg saling ejek engejek sodara2ku sebangsa dan setanah air mari, kita sama2 saling menghormati sesama umat beragama.untuk sodara2ku muslim jangan terpengaruh dengan kata yg akan menyesatkan diri kt.islam tidak membenarkan umatnya melakukan kekerasan mengejek teror dll sodara2ku sebangsa & setanah air,mari kt sama2 pada printah & larangan agama kt masing2.untuk membuktikan mana yg benar & salah nanti kt akan tau setelah kt mati. woke?( wasalam)

    Balas
  • 154. sejarah islam | ginasonia9e13  |  Maret 11, 2014 pukul 12:26 pm

    […] Mei 11, 2007 at 10:46 pm 153 komentar […]

    Balas
  • 155. sejarah islam | hamidinudi9f12  |  Maret 11, 2014 pukul 1:02 pm

    […] Mei 11, 2007 at 10:46 pm 154 komentar […]

    Balas
  • 156. sejarah terbentuknya okiReferensi Sejarah | Referensi Sejarah  |  Desember 9, 2014 pukul 9:34 am

    […] Sejarah islam di indonesia | .::.pengalaman sufistik.::. […]

    Balas

Tinggalkan Balasan ke rachmat Batalkan balasan

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Mei 2007
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Blog Stats

  • 653.193 hits

Top Clicks

  • Tidak ada

RSS Feed yang Tidak Diketahui

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

RSS Feed yang Tidak Diketahui

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

This website is worth
What is your website worth?
Add to Google

Syafii Photos